UMKM Banjarmasin Produksi Sabun Cuci Piring Kwalitas Tinggi Harga Murah
Charles - Sep 29, 2024 17:45:07
BANJARMASIN, SINARPAGIBARU.ID - Pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Banjarmasin berhasil menciptakan sabun cuci piring berkualitas tinggi, harga murah dan ramah lingkungan. Produk lokal tersebut diberi nama Passlime oleh pemiliknya.
Passlime kini mampu meraih hati konsume dipasar. Karena selain berkualitas bagus, harganya juga sangat bersahabat, ungkap owner Passlime, Purnama Kurniawan kepada sinarpagibaru.id (28/09/2024)
Menurut Purnama, saat ini Passlime yang diproduksinya sudah banyak diminati oleh pelanggan. Dalam waktu dekat, Ia merencanakan untuk mulai memasarkan lebih luas termasuk dipusat-pusat perbelanjaan
Selain harganya yang terjangkau, kami ingin memberikan kepercayaan kepada konsumen bahwa produk kami bukan hanya berkualitas tinggi tetapi juga dihasilkan dalam lingkungan usaha yang legal dan sesuai regulasi, kata Purnama dikantornya.
Lebih lanjut disampaikannya, adapun kemasan Passlime yang sudah teraedia dibagi dalam 3 kemasan dengan harga yang bervariasi.
Dijelaskan Purnama, kemasan dalam botol 200 ml dijual seharga Rp. 4.000/botol dan kemasan dalam botol 450 ml dijual dengan harga Rp. 7.500 serta kemasan yang paling besar dalam dengan isi 4 liter dijual dengan harga Rp. 65.000.
Menurut Purnama, harga yang ditawarkan untuk jenis sabun cuci piring miliknya jauh lebih murah dibanding produk merk lain sehingga memudahkan pengguna dalam aktivitas sehari-hari, baik di rumah tangga, warung-warung makan, restoran ataupun kafe.
Formula sabun cuci piring Passlime juga dirancang untuk mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan. Produk ini pun dipastikan Purnama tidak hanya bermanfaat bagi pengguna tetapi juga bagi lingkungan.
Dengan inovasi dan harga murah yang ditawarkan, Ia berharap barang yang diproduksinya sebagai produk UMKM mampu bersaing dan memberikan nilai tambah bagi masyarakat di kawasan Kota Banjarmasin.
Purnama berkomitmen akan tetap menjaga kualitas, keberlanjutan, dan kepatuhan terhadap regulasi agar dapat memberikan kontribusi positif bagi perkembangan ekonomi lokal dan kesejahteraan masyarakat.
Dalam mengembangkan produk yang diciptakannya, Purnama mengatakan kekurangan bahan baku dalam proses produksi. Selain itu, kendala lainnya yang dihadapinya adalah panjangnya waktu tunggu dalam pengurusan hak merk serta kendala dalam pemasaran lewat e-katalog.
Ia pun berharap pemerintah dapat hadir membantu untuk menjaga kelangsungan usaha yang sedang dikembangkannya, (ags/din).