X
 


Pj. Bupati, Drs. Makmur Marbun, Kejar Bola Sampaikan Usulan Strategis Pembangunan Kab. PPU

Ronald - Oct 21, 2023 15:39:42

KALTIM – SINAR PAGI BARU.

Seiring dengan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur, Kabupaten Penajam Paser Utara (ppu) juga perlu mempersiapkan pembangunannya sejak dini sebagai wilayah strategis IKN.

Terkait hal itu, Pj. Bupati PPU, Drs. Makmur Marbun kejar bola memaparkan usulan percepatan pembangunan strategis diantaranya sumber daya air.

Pertama di bendungan Lawe-lawe, dengan cakupan pelayanan air minum perpipaan. Terkait hal ini, pada tahun 2022 di Kabupaten PPU masih diangka 30.13% atau 12.829 sambungan rumah (SR), ungkapnya, di Jakarta, Jumat (20/10/2023), pada saat Audiensi Pj. Bupati PPU dengan Plt. Dirjen Perikanan Tangkap Kemen Kelautan dan Perikanan.

Dia menjelaskan Bendungan Lawe-lawe yang dibangun dari APBD PPU dengan kontrak jamak periode 2013-2018, namun saat ini masih belum dapat dimanfaatkan secara maksimal dan masih perlu masih diperlukan biaya sekitar Rp 150 milyar untuk menyelesaikannya.

Dia berharap agar bendungan ini dapat maksimal menjadi sumber terbesar untuk air baku sebagai penunjang pelayanan air minum di Kabupaten PPU.

PJ. Bupati menjelaskan bahwa spesifikasi bendungan tersebut yakni kapasitas tampungan sebanyak enam tuta meter kubik, mampu suplai air baku 300 liter/detik, luas catchment area 27,46 km2, luas genangan max 138 Ha, panjang bendung 1,1 km, tingggi MAT +7 El.m, tinggi bendung +11 El.m.

Saat ini Bendungan Lawe-Lawe belum dapat dimanfaatkan secara optimal karena penyelesaian tubuh bendung belum dapat dilakukan, sehingga dia berharap penyelesaian bendungan ini mendapat bantuan penyelesaian dari APBN.

Titik berikutnya adalah percepatan pembangunan bendungan Lambakan dan bendungan Gerak Talake. Konsistensi supply air bagi lahan pertanian di wilayah Kecamatan Babulu (Kab. PPU) dan Kecamatan Long Kali (Kab. Paser), merupakan kunci utama peningkatan produktifitas hasil pertanian.

Kecamatan Babulu sebagai Lumbung Pangan Kaltim perlu mendapatkan perhatian lebih, utamanya dalam menjamin ketersediaan kebutuhan air bagi pertanian lahan basah.

Kebutuhan akan pangan pertanian bagi IKN perlu diantisipasi dengan percepatan pembangunan Bendungan Lambakan dan Bendung Gerak Telake. Pembangunan kedua bendungan ini menjadi kewenangan BWS, terangnya.

Disamping itu, Makmur Marbun juga tentang pembangunan jalan di Kabupaten PPU, dia menyampaikan bahwa berdasarkan UU  No. 3 Tahun 2022 tentang Ibukota Negara dalam tambahan lembaran nomor 6766 bahwa Kawasan Strategis Nasional atau KSN Ibukota Negara seluas 257.227,12 Ha.

Sedangkan wilayah Kabupaten PPU overlay langsung dengan KSN IKN seluas 90.013,39 Ha, yakni ada di Kecamatan Sepaku yang terdiri dari sebelas desa atau kelurahan.

Desa atau kelurahan yang masuk dalam kawasan IKN diantaranya kelurahan Sepaku dan Pemaluan serta desa Tengin Baru, Bukit Raya, Sukaraja, Bumi Harapan, Agro Mulyo, Semoi II, Sukomulyo, Wonosari dan Karang Jinawi.

Sehingga sisa wilayah administrasi Kabupaten Penajam Paser Utara seluas 203.371,46 Ha, jelas Makmur Marbun. Menurutnya ada 2 usulan percepatan pembangunan jalan strategis konektivitas antar kawasan yakni status jalan kabupaten dan status jalan provinsi.

Rencananya untuk status jalan kabupaten ada sebelas paket yang akan di perbaiki dengan total anggaran Rp 721.094.246.000,-. Sedangkan untuk jalan provinsi dua paket perkerjaan dengan total anggaran Rp 1.205.057.918.000,-, jelasnya. (M.Sijabat)