BANJARBARU, SINARPAGIBARU.ID - Dinas Pariwisata (Dispar) Provinsi Kalsel memantapkan rencana pelaksanaan Jambore Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) dengan menggelar rapat koordinasi pemantapan pelaksanaan Jambore Pokdarwis 2025.

 

Kepala Seksi Pemberdayaan Masyarakat Wisata, Musrefinah Lediya, menjelaskan bahwa Jambore Pokdarwis merupakan agenda tahunan Dispar Kalsel. Tahun ini, kegiatan tersebut mengusung tema “Bekerja Bersama Merangkul Semua Menuju Transformasi Pariwisata Kalsel yang Berkelanjutan dan Mendunia.

 

Untuk tahun ini kami menargetkan sebanyak 700 peserta dari pengelola destinasi wisata di 13 kabupaten/kota. Pelaksanaannya akan digelar di Amanah Borneo Park. Jumlah peserta jambore terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun, ujar Lediya di Banjarmasin, pada Senin (29/O9/2025).

 

Jambore Pokdarwis dimaksudkan sebagai wadah silaturahmi, berbagi ilmu, dan pengalaman antar-pengelola destinasi wisata di Kalimantan Selatan. Sejumlah narasumber akan hadir, antara lain dari Pokdarwis Sulsel, Kementerian Pariwisata, konten kreator, praktisi pengelolaan sampah berkelanjutan, serta Bank Indonesia (BI).

 

Pokdarwis Sulsel diundang khusus karena prestasi mereka dalam ajang Anugerah Desa Wisata Kementerian Pariwisata. Selain itu, isu pengelolaan sampah juga menjadi perhatian, mengingat objek wisata merupakan lokasi berkumpulnya banyak orang yang rawan menimbulkan pencemaran lingkungan jika tidak dikelola dengan baik.

 

Dalam kegiatan ini, kami juga menghadirkan perwakilan BI untuk menyosialisasikan pembayaran digital di destinasi wisata. Di Kalsel sendiri sudah ada beberapa destinasi yang menerapkan sistem pembayaran digital. Harapannya, setelah sosialisasi ini, jumlah pengelola wisata yang mengadopsi sistem tersebut semakin bertambah, jelasnya.

 

Melalui kegiatan ini, Pemprov Kalsel berharap Jambore Pokdarwis 2025 mendapat atensi penuh dari Pokdarwis di 13 kabupaten/kota, sekaligus mampu memberikan manfaat nyata bagi pengelolaan pariwisata Kalsel yang lebih baik dan berdaya saing. (din/mc).