BEKASI – sinarpagibaru.id.
Sekolompok mahasiswa atas nama Gerakan mahasiswa anti korupsi (Gemasi) melakukan aksi unjuk rasa di Kantor Kejaksaan Negeri Kota Bekasi, Senin (20/6).
Mereka mendesak pihak kajari menindaklanjuti dugaan korupsi gratifikasi Ketua Baznas Dengan Wali Kota Non Aktif Rahmat Efendi.
Dalam aksi itu menyebutkan tentang bahaya korupsi bila didiamkan dan harus diberikan efek jera bagi pelakunya.
Salah satu institusi yang dapat melakukan efek jera tersebut dalam hal ini adalah Kejaksaan Negeri Kota Bekasi, ujar mahasiswa dalam orasinya.
Dihadapan Hadi, perwakilan Kejari, yang menemui aksi demo mahasiswa tersebut, kordinator aksi menyampaikan, salah satu tugas pokok kejari adalah melaksanakan penegakan hukum baik preventif maupun represif.
Hal itu perlu dilakukan dalam kasus dugaan gratifikasi yang telah dilakukan oleh Ketua Baznas Kota Bekasi dengan tersangka tindakan kasus korupsi Walikota non aktif Rahmat Efendi senilai Rp 100.000.000,-.
Terkait aksi ini, Hadi perwakilan Kejari Kota Bekasi berjanji akan berkordinasi dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang telah menangani kasus KKN Rahmat Efendi beserta jajarannya.
Dia juga berjanji akan memberikan pelayanan kepada masyarakat dan pemerintah terkait dengan tindakan supermasi serta penuntutan hukum, ucap Hadi. (TOB/SPB)
