Selain menetapkan status siaga darurat karhutla, rapat yang dihadiri langsung oleh Bupati Barito Timur ini juga sepakat membentuk posko siaga darurat bencana dan pos lapangan. Melalui rapat tersebut juga ditetapkan tugas pos lapangan (poslap) diantaranya apel bersama karhutla di Posko, sosialisasi/patroli pencegahan karhutla dan membantu pemadaman.
Sebelum menghasilkan kesepakatan yang tertuang dalam berita acara, rakor karhutla ini dibuka oleh Bupati Barito Timur Ampera AY Mebas. Hadir dalam rapat koordinasi karhutla tersebut Sekretaris Daerah Kab.Barito Timur Panahan Moetar, SE, M.Si, Unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah, Perwakilan dari Badan Penanggulangan Bencana dan Pemadam Kebakaran (BPB-PK) Provinsi Kalimantan Tengah, Kepala Dinas/Badan se Kabupaten Barito Timur, Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Buntok, Kepala Kesatuan Pemangkuan Hutan Produksi (KPHP) Barito Hilir, Manggala Agni, Camat se-Kabupaten Barito Timur, Pimpinan dari dunia usaha, Relawan dan Insan pers.
Bupati Bartim Ampera AY Mebas dalam sambutanya menyampaikan terimakasih dan apresiasi yang tinggi kepada unsur Forkopimda dan seluruh peserta rapat. Melalui moment ini, Bupati Bartim berharap semakin meningkatkan koordinasi dan sinergi dalam upaya penanggulangan kebakaran hutan dan lahan di Kabupaten Barito Timur.
Saya berharap melalui kegiatan ini akan terjalin dengan baik semangat kebersamaan seluruh pemangku kepentingan lintas sektoral untuk mewujudkan penanggulangan kebakaran hutan dan lahan di Kabupaten Barito Timur,” harap Bupatipala Badan BPBD dan Pemadam Kebakaran KabuBarr PaM.Si saat menyampaikan laporaSSySementara itu Kepala Badan BPBD dan Pemadam Kebakaran Kabupaten Barito Timur Panahan Moetar, SE, M.Si dalam laporanya mengatakan dilaksanakannya rapat koordinasi penetapan status siaga darurat bencana kebakaran hutan dan lahan di wilayah Kabupaten Barito Timur memiliki maksud dan tujuan, antara lain sebagai upaya antisipasi sehingga peristiwa kebakaran hutan dan lahan tidak terjadi lagi di seluruh wilayah Kabupaten Barito Timur atau setidaknya meminimalisir luasan dan dampaknya, meningkatkan koordinasi seluruh stakeholder (pemangku kepentingan) baik pemerintah, TNI-Polri, BMKG, Maggala Agni, dunia usaha dan Masyarakat dalam pencegahan dan penanggulangan bencana kebakaran hutan dan lahan di wilayah Kabupaten Barito Timur.
Pria yang juga menjabat sebagai Sekretaris Daerah Kabupaten Barito Timur ini juga menginformasikan bawah peserta rapat koordinasi karhutla ini dihadiri oleh unsur pemerintah, dunia usaha (swasta) dan masyarakat. (din/diskominfo).