X
 


Vakum 2 Tahun, LPDB-KUMKM Berhasil Salurkan Dana Rp25 Miliar di Provinsi Sulawesi Selatan

SPB - Sep 25, 2019 14:06:16

MAKASSAR - Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (LPDB-KUMKM) layak diberikan apresiasi setelah berhasil membuktikan kinerjanya untuk menyalurkan pembiayaan sebesar Rp25 miliar kepada salah satu Koperasi Simpan Pinjam di Provinsi Sulawesi Selatan. Diketahui selama 2 tahun terakhir provinsi ini tidak mendapatkan pembiayaan dari LPDB-KUMKM karna berbagai kendala.

Akad penandatangan tersebut dilakukan langsung oleh Direktur Utama LPDB-KUMKM Braman Setyo dengan Ketua Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Balo'ta, John Diplomasi (24/9) di Makassar, yang proposalnya disetujui oleh management LPDB-KUMKM. 

Pada kesempatan itu, Braman mengatakan selama 2 tahun LPDB-KUMKM belum menyalurkan pinjaman/pembiayaan ke koperasi dan UKM di Provinsi Sulawesi Selatan dikarenakan banyak calon mitra yang belum memenuhi persyaratan pengajuan dana bergulir. Selain itu, sejumlah pinjaman yang telah bergulir ke beberapa mitra di Sulsel belum kembali ke LPDB, kata Braman.

Namun LPDB terkesan melihat kinerja KSP Balo'ta, dengan track record yang baik selama ini, dan tahun 2019 ini mengajukan kembali permohonan pinjaman ke LPDB sebesar Rp25 miliar, maka permohonan itu dikabulkan. 

Pinjaman ini merupakan pinjaman ketiga yang diajukan KSP Balo'ta kepada LPDB. Sebelumnya koperasi ini mampu mengembalikan dua pinjaman sebelumnya masing-masing Rp10 miliar dan Rp16 Miliar tepat pada waktunya. 

“Saya melihat KSP Balo'ta menunjukan kinerja yang bagus. Terbukti amanah mengembalikan dua pinjaman sebelumnya. Saya berharap koperasi-koperasi lain di Sulsel dapat menjadikannya contoh,” ujar Braman dalam keterangan persnya usai penandatanganan akad pinjaman.

Lebih lanjut Braman mengungkapkan, apa yang dilakukan KSP Balo'ta membuka sekat-sekat yang beberapa lama menghalangi penyaluran dana bergulir ke Sulsel. KSP Balo'ta ini membuktikan diri sebagai koperasi yang penuh inovasi. 

“Boleh dibilang apa yang terjadi hari ini adalah pecah telur. Ini semua berkat KSP Balo'ta,” ucap Braman. 

Hingga saat ini LPDB sudah menyalurkan Rp 872 miliar dari target penyaluran dana bergulir sebesar Rp 1,7 triliun untuk tahun 2019. Pada akhir September nanti, termasuk tahap pertama pinjaman kepada KSP Balo'ta, jumlah yang disalurkan menjadi Rp 887 miliar.

“Kami optimis akhir tahun 2019 nanti sebesar 99,6% dari target penyaluran dana bergulir akan terpenuhi,” pungkas Braman.

Sementara itu Ketua KSP Balo'ta John Diplomasi mengucapkan rasa syukur karna kembali diberi kepercayaan oleh LPDB untuk mendapatkan dana bergulir. Itu artinya track record yang dimiliki koperasi ini terekam dengan baik oleh LPDB. Ungkap dia, dana pinjaman itu akan disalurkan kepada anggotanya yang membutuhkan untuk mengembangkan usahanya. 

“Kami punya 32 ribu anggota dan dari jumlah itu sebesar 40 persen anggotanya adalah usaha kecil, mulai dari pertanian hingga industri rumah tangga. Dana bergulir dari pihak LPDB akan kami gunakan sebaik-baiknya untuk mendorong ekonomi anggota,” kata John.

Menurut John, KSP Balo'ta sudah berdiri sejak 1941. Selama itu pula koperasi tidak lalai mengadakan Rapat Anggota Tahunan (RAT). Pada 2019 ini KSP Balo'ta mempunyai 44 kantor cabang yang telah tersebar tidak saja di Provinsi Sulawesi Selatan, tetapi juga di Provinsi Sulawesi Barat, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Tengah, Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara.

“Ke depan kami mengembangkan cabang ke daerah lain yang potensial,” imbuh John.

Dalam acara penandatangan tersebut hadir Direktur Utama PT Jamkrida Provinsi Sulawesi Selatan Mulyan Pulubuhu. Dia mengatakan akan membackup jaminan/agunan yang dipinjam oleh KSP Balo'ta hingga 50 persen.

“Melihat kinerja KSP Balo'ta, kami yakin bahwa koperasi ini akan mampu mengembalikan pinjaman pada waktunya. Koperasi ini didukung oleh anggota yang real, jumlah aset hingga jumlah simpanan anggotanya menunjukan progres. Ini membuat kami yakin,” tutup Mulyan. (Agus/hms)