X
 


Ulos Pinuncaan disematkan kepada Raja dan Ratu Belanda

SPB - Mar 13, 2020 11:08:11

BALIGE, SINARPAGIBARU - Hari  terakhir kunjungan Raja dan Ratu Belanda  akan singgah di wilayah kawasan Danau Toba. Tiba di Bandara Sisingamangaraja XII, Silangit tanggal 12/03/2020, acara tarian tortor dan penyematan Ulos jenis Pinuncaan yang persembahkan untuk menyambut kedatangan Raja Willem Alexsander dan Ratu Maxsima di tanah Batak. Tradisi penyematan ulus adalah salah satu tradisi adat batak untuk menyambut tamu istimewa dan para tamu kenegaraan. 

Sesampainya di bandara Silangit Raja dan Ratu Belanda langsung mengunjungi dusun Siambaton, Desa Lintongnihuta kecamatan Tampahan kabupaten Toba. Di dusun itu, berjejer rumah  adat batak yang dibangun pada masa kolonial Belanda yang sudah berusia ratusan tahun dan masih ditempati oleh masyarakat batak.

Melengkapi lawatannya di Tanah Toba, Raja dan Ratu Belanda menyempatkan diri menikmati pemandangan keindahan pesona kawasan Danau Toba dari Bukit Singgolom, Kabupaten Toba. Terlihat jelas dari raut wajah keduanya, sangat  mengagumi pemandangan yang begitu menakjubkan dari pesona Danau Toba.

Setelah dari bukit Singgolom, Raja dan Ratu juga berkunjung ke universitas Institute of Technologi Del, untuk melihat langsung pemelajaran tentang pengembangan pariwisata berkelanjutan.

Usai mengunjungi Institut Teknologi Del, raja Willem dan Ratu maxima bertolak ke kabupaten Samosir melalui pelabuhan  penyeberangan Balige. Mereka melintasi danau Toba dengan kapal Danau yang sudah di persipkan khusus untuk menyeberangkan Raja dan Ratu beserta rombongan dari Negara Belanda ke Kabupaten Samosir. Tujuan mereka kesana adalah untuk mengunjungi Desa Silima Lombu yang dibangun untuk potensi parawisata berkelanjutan dan pertanian organik skala kecil.

Antusias masyarakat kabupaten Toba, terlihat begitu ramai di sepanjang jalan yang dilintasi dan di kunjungi oleh Raja dan Ratu Belanda. (Denni H))