X
 


Selain Program PTSL, Kementerian ATR/BPN Akan Perkenalkan Program Layan Digital ke Masyarakat

SPB - Dec 13, 2019 23:28:27

SINARPAGIBARU, BANJAR BARU - Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) merupakan program yang sangat diapresiasi masyarakat indonesia karena sangat membantu perekonomian masyarakat.

"Kemaren kita sudah adakan rapat evaluasi, mudahan akhir tahun 2019 kita sampai dengan seluruh produk PTSL selesai sekitar 9 juta bidang. Dengan tercapainya itu kita menempuh model kerja, artinya kita bisa bekerja cepat, walaupun produk PTSL tidak semua menghasilkan sertifikat". Kata Menteri ATR/BPN Sofyan A Djalil di Kantor Pertanahan Provinsi Kalimantan Selatan, Jumat (13/12).

Menteri Sofyan menjelaskan, dari target semua yang sudah dilakukan, kita masih menggunakan data perkiran tanah sekitar 126 juta bidang walaupun kenyataannya lebih. Kalau 126 menjadi ukuran jadi sekarang ini sudah 60% jadi kita harus kerjakan 40% lagi. Tapi kenyataanya mungkin dulu kita dapatkan 26 juta. Tapi sasaran kita thn 2025 26 juta itu tercapai, setelah itu bila masih ada kita akan lanjutkan lagi. Ucapnya

"Pendaftaran itu sangat penting sekali, karena pendaftaran adalah kepentingan tata ruang kepastian hukum, kontrol nasif, harga, Pbb, dll".

Daerah proritas untuk pendaftaran tanah secara teori dimana ada sengketa tinggi, harga tanah mahal, dimana masyarakat sangat dibutuhkan terutama korban. Kota bisa jadi proritas, kalau desa mungkin proritas belakangan dikarenakan tidak ada sengketa dan juga sertifikat mereka tidak tau simpan dimana.

Sofyan menegaskan untuk pungutan liar sudah sangat berkurang sekali, karena yang pertama bahwa program ini gratis. Dimana di kantor BPN pasti gratis, tapi masih ada pihak lain misalnya ormas, pihak desa itu masih ada tapi itu kita terus sosialisasi dengan masyarakat desanya dengan mengatakan bahwa program tersebut adalah gratis, supaya mengubah kebiasan masyarakatnya. Ungkapnya

Menteri Sofyan juga mengatakan akan memperbaiki layanan kepada publik dengan memperkenalkan layanan digital, dengan harapan tahun 2024 sudah mulai selesaikan. Sofyan juga mengatakan sudah mencoba 4 layanan digital yaitu Pengecekan tanah, hak tanggungan elekteonik, royalis elektronik, dan SKPT, itu semua sudah menggunakan elektronik.

"Secara teori program tersebut sudah selesai dan efektif paling sedikit 50% antrian bpn berkurang. Kalau sudah stabil kita akan gunakan layanan lain".

Menteri Sofyan berharap target bisa tercapai, "saya tekankan kepada semua orang BPN jaga betul kualitas, begitu sertifikat jadi harus dihubung oleh buku tanah yang lengkap, Warkah yang lengkap, gambar ukur yang jelas, karena itu adalah pendukung PTSL, pendukung sertifikat, sehingga suatu saat nanti ada sengketa kita cukup bukti yang tidak dibantahkan lagi".

Pembicaraan lain, Mengenai mafia tanah, Menteri Sofyan sangat tegas untuk pemberantasan terhadap mafia tanah. Sofyan mengatakan sudah bekerja sama dengan Kepolisian untuk pemberantasan mafia tanah, karena mafia tanah merupakan sumber sengketa, konfilk, dll. Tegas Sofyan. (Gtg)