BINJAI, SINARPAGIBARU- Seorang Nasabah Mandiri Taspen merasa kecewa terhadap pelayanan. Dikarenakan nasabah yang hendak menagih sisa uang kunjung tidak bisa dicairkan dikarenakan beberapa alsan.
Supardi merupakan salah satu nasabah yang kunjung dana dia belum bisa dicairkan oleh pihak Mandiri Taspen. "Saya hanya minta uang sisa di Bank Taspen sekitar 94 juta lagi, dari sekitar 256 juta menjadi 278 juta telah saya bayarkan pada tanggal 28/5/2020 sebesar 280 juta 2 minggu kemaren. Ujarnya kepada media ini. Selasa (16/6/2020).
Saat wartawan spb menanyakan petugas Mandiri Taspen bernama Agung yang merupakan Marketing dan Popy bagian penangan pelunasan di Bank Mandiri Taspen menjelaskan akan merealisasikan sisa pinjaman Bapak Supriadi ini dalam seminggu dari tanggal yang masuk tersebut. Namun hingga hari ini, Selasa 16/6/20, uang yang sangat dibutuhkan Pak Supriadi tidak kunjung dipenuhi oleh pihak Mandiri Taspen.
"Saya khawatir dan panik sekarang ini, "kok sisa uang saya yang 94 juta tidakk bisa saya ambil, dengan alasan pihak mandiri belum realisasi pelunasan pinjaman saya di pusat". Kata Supardi ke wartawan spb di kantor Mandiri Taspen.
Mendengar keluhan Bapak Supriadi tersebut, awak media SPB mencoba membantu pak Supriadi meminta penjelasan pada pihak Bank Mandiri Taspen. Namun satpam Mandiri Taspen yang dengan arogannya mengatakan bahwa pimpinannya yang diketahui bernama Dedi, tidak ditempat. Dan ketika ditanya keberadaan pimpinannya Satpam tersebut dengan gaya arogan menjawab, "suka-suka dia lah mau kemana". ujarnya kepada awak wartawan media ini.
Tidak berhenti dan lelah karena niat tulus membantu bapak Supriadi, Wartawan Spb juga menanyakan kepada Satpam tersebut tentang aturan masalah pelunasan di Bank Taspen tersebut. Lagi, jawaban Satpam tersebut mengatakan, ''peraturan Bank memanh tidak boleh diketahui nasabah, yang penting nasabah ikuti aja apa yang dibuat oleh pihak Bank". Ungkap satpam Mandiri.
Awak media juga mencoba menghubungi melalui via seluler Agung marketing dimana beliau berada waktu pencairan namun jawaban justru berbelit-belit, dan tidak ingin bertemu dengan awak media karena terkait permasalahan bapak supriadi.
Awak media minta kepada satpam Mandiri Taspen agar mempertemukan orang yang berkompeten terkait masalah bapak Supriadi namun Satpam tersebut tetap tidak digubris dan mengabaikannya, "ada apa dibalik pelayanan Mandiri Taspen".
Pak supriadi yang sudah menyelesaikan kewajibannya kepada Bank Taspen Mandiri Binjai harus menerima pil pahit. Dimana saat ini Supriadi yang keadaan fisiknya agak goyang dan bergetar untuk melangkah karna sudah ada riwayat penyakit gula sangat bermohon kepada awak media agar menyampaikan keluhannya agar dapat dia menerima sisa uangnya yang ada dalam minggu ini karna ada yang dibayarkannya.
"Saya hanya minta hak saya pak, kok saya karena peminjam disini bagaikan pengemis, padahal kewajiban saya melunasi kewajiban saya sudah saya penuhi". Mohon Supriadi kepada awak media.
(Josef S)