X
 


Menkop dan UKM : Pariwisata Maju, Koperasi dan UMKM Kuat

SPB - Feb 22, 2019 23:26:54

SINARPAGIBARI, GARUT -Suatu daerah yang intens mengembangkan potensi  Pariwisata, otomatis potensi koperasi dan usaha mikro, kecil dan menengahnya akan turut maju dan berkembang. Karena, sektor pariwisata bisa dikatakan sebagai akar dalam pengembangan koperasi dan UMKM di Indonesia.tandas Puspayoga saat membuka acara Pekan Raya Kabupaten Garut 2019 di Garut, Jawa Barat, Kamis (21/2).

 

Turut hadir dalam acara ini Deputi Bidang Kelembagaan Kemenkop dan UKM Prof. Rully Indrawan, Bupati Garut Rudy Gunawan,  serta ratusan KUMKM peserta pekan raya.

 

Dalam sambutannya, Puspayoga mengapresiasi Pemkab Garut yang giat membangun potensi sektor pariwisata di daerahnya. Ia beranggapan melalui sektor pariwisata, akan lebih mudah mendorong kemajuan koperasi dan UMKM.

 

Puspayoga melihat pekuang bahwa Garut memiliki potensi wisata yang bisa dikembangkan ke depannya. Selain banyak memiliki destinasi wisata alam dan kerajinan khas, Garut juga memiliki sektor pertanian seperti kebun Durian yang cita rasanya khas tak dimiliki daerah lain. 

 

Ia meyakini potensi wisata Garut bisa berkembang dan maju menjadi destinasi andalan, khususnya untuk wilayah Jawa Barat. "Masyarakat Garut itu ramah dan murah senyum. Senyum dari masyarakat itu modal utama berhasil tidaknya membangun sebuah destinasi wisata", kata Puspayoga.

 

Lebih lanjut Puspayoga mengatakan Bila pariwisata di Garut berkembang, para pelaku UKM di bidang kuliner pun dijamin akan turut meningkat. "Garut harus mampu menampilkan kuliner khas daerah. Apalagi, makanan khas tersebut bisa juga terpaparkan secara filosofis dan historisnya. Dengan membangun koperasi dan UKM, itu sama saja dengan melakukan pemerataan kesejahteraan di tengah masyarakat", imbuh Puspayoga lagi.

 

Untuk itu, Puspayoga berharap para pelaku koperasi dan UMKM di Garut mampu memanfaatkan kredit usaha rakyat (KUR) yang kini bersuku bunga hanya 7%, untuk lebih meningkatkan usahanya. "Banyak program pemerintah lainnya yang tujuannya untuk membangun koperasi dan UMKM di seluruh Indonesia. Bahkan, pajak UKM pun kini sudah menjadi 0,5% saja", tegas Puspayoga.

 

Dalam kesempatan yang sama Puspayoga juga menyampaikan, bahwa dalam rangka pemerataan kesejahteraan masyarakat, pemerintah telah mencanangkan program untuk mengejar percepatan pertumbuhan ekonomi dalam rangka pemerataan kesejahteraan.

 

Untuk pemerataan kesejahteraan tersebut, pemerintahpun telah mempersiapkan fasilitas yang berupa pembangunan infrastruktur agar distribusi cepat yang dianggap sebagai pondasi yg kuat. Selain infrastuktur, ada juga dana desa serta pembangunan disektor pariwisata untuk menciptakan budaya sehat dan bersih, tandasnya.

 

Pada kesempatan itu, Bupati Garut Rudy Gunawan dalam sambutannya mengatakan bahwa program pemberdayaan KUMKM yang telah djalankannya memiliki tujuan agar pelaku KUMKM bisa naik kelas. Ia berharap pelaku usaha mikro bisa naik kelas menjadi kecil, kecil menjadi menengah, dan menengah menjadi besar. "Sudah menjadi kewajiban Pemda untuk mewujudkan hal tersebut", tukas Rudy.

 

Meski begitu, Rudy mengakui, untuk mewujudkan itu juga perlu sinergitas program dan anggaran dengan seluruh stakeholders termasuk pemerintah pusat. "Garut memiliki 51 ribu lebih UKM. Kita juga memiliki Lembaga Keuangan Mikro atau LKM milik Pemda. Namun, itu semua masih terasa kurang. Oleh karena itu, kehadiran KUR sangat membantu peningkatan kinerja KUMKM di Garut. Sudah ratusan miliar rupiah dari KUR yang dinikmati UKM di Garut. NPL KUR di Garut juga terbilang rendah. Itu bukti bahwa UKM Garut penuh komitmen mengembalikan KUR", kata Rudy.

 

Sementara terkait koperasi, Rudy mengatakan, dari sekitar 1500 koperasi yang ada di wilayahnya, mayoritas merupakan koperasi yang aktif. "Yang tidak aktif akan terus kita bina agar sesuai dengan kaidah koperasi yang baik dan berkualitas. Yang tidak bisa dibina lagi, maka koperasi itu akan dibubarkan", pungkas Rudy.(agus)