X
 


Lelang Proyek Puluhan Milyar di UI, Tiga BUMN Ternama Dikalahkan Swasta Bermasalah

SPB - Feb 06, 2018 18:15:58

Depok – Tiga BUMN ternama kalah dari perusahaan swasta bermasalah dalam lelang proyek Pembangunan Gedung Pusgiwa Universitas Indonesia (UI) tahun 2017 lalu. Dalam lelang proyek dengan Nilai Pagu Rp 100 Milyar dan Nilai HPS sebesar Rp 94.613.100.000 yang dilaksanakan tanggal 3 April 2017 hingga 22 Mei 2017 lalu, terbukti PT. NINDYA KARYA (Persero), PT. PP URBAN dan PT. ADHI KARYA (Persero) Tbk, meskipun memberikan penawaran jauh lebih murah dari perusahaan swasta, ternyata kalah dan tidak memberikan sanggahan apapun.

Ketiga BUMN yang berpengalaman dan sudah teruji mengerjakan berbagai proyek sulit dan besar di berbagai tempat di Indonesia tersebut, ternyata bisa dikalahkan perusahaan swasta bermasalah yang juga memberikan penawaran jauh lebih mahal. Bahkan hingga selisih kurang lebih Rp 4,1 Milyar, ternyata ketiga BUMN tersebut juga tidak melakukan sanggahan apapun.

 

Menurut informasi perusahaan swasta PT. CPK yang dimenangkan ternyata memberikan penawaran yang mahal yaitu sebesar Rp 89.603.800.000,- dan terkoreksi menjadi Rp 89.603.876.562,91. Sementara PT. NINDYA KARYA (Persero) memberikan penawaran jauh lebih murah yaitu Rp 85.574.000.000,-, PT. PP URBAN Rp 87.087.000.000,00 dan PT. ADHI KARYA (Persero) Tbk Rp 87.933.300.000,-, tapi semua BUMN itu terbukti kalah dengan alasan “Tidak Memenuhi Ambang Batas Nilai Teknis (minimal 90)” alias “nilai sempurna” dan tidak satupun BUMN yang melakukan Sanggahan.

 

Sementara itu, sumber wartawan mengatakan diharapkan Rektor Muhammad Anis tetap konsisten untuk terus membangun “Trust”. Termasuk trust masyarakat terhadap pelaksanaan pengadaan barang/jasa yang dilaksanakan oleh UI, baik itu dengan dana yang bersumber dari APBN/APBD maupun dana masyarakat ataupun penghasilan UI.

 

Pasalnya, Prof. Dr. Ir. Muhammad Anis, M.Met. saat pelantikan sebagai Rektor Universitas Indonesia (UI) periode 2014—2019 pada tanggal 18 November 2014 lalu mengatakan,”Untuk mencapai visi UI menjadi universitas unggul, perlu adanya usaha untuk membangun trust.”  Maka jangan sampai ada lagi kasus seperti proyek instalasi infrastruktur teknologi informasi Gedung Perpustakaan UI beberapa tahun lalu, yang juga menyeret mantan Wakil Rektor Tafsir Nurchamid, ungkap sumber tersebut.  (AF)