X
 


LSM LMHA-RI Akan Laporkan Disdik DKI Jakarta Terkait Proyek Rehab SDN Cideng Diduga Bermasalah

SPB - Jul 24, 2020 10:28:22

JAKARTA, SINARPAGIBARU - Rehab total gedung Sekolah Dasar Negeri Cideng 04,09,10 dan 13 tahun anggaran 2019 diduga dikerjakan tidak sesuai dengan sfeak atau Rencana Anggaran Bangunan (RAB). Diantara empat gedung rehab total SDN Cideng tahun anggaran 2019, ada beberapa gedung sekolah yang diduga dikerjakan asal jadi tanpa melihat mutu dan dampak resiko untuk murid yang menempati sekolah tersebut.

Selain tidak melihat mutu pihak kontraktor diduga mengurangi volume, pasalnya bangunan yang masih belum berumur satu tahun itu sudah mengalami kerusakan yakni genteng bocor, saluran air tidak mengalir, panel surya belum bisa difungsikan, wastafel mampat dan ada beberap pompa yang bermaslah.

Selain itu, pihak kontraktor juga diduga keras tidak mengerjakan tembok di sisi selatan gedung sekolah, disinyalir ada faktor kesengajaan untuk lahan bancakan para oknum tertentu, berdasarkan hasil konfrensi Pers yang di lakukan penggiat Anti korupsi  Ketua LSM LMHA-RI Roy S.H dikantornya mengatakan bahwa beberapa kegitan rehab gedung total SDN Cideng itu tergolong rawan di korupsi baik mulai dari proses lelang hingga pada fisik dilapangan, pungkasnya.

 "ini kan anggaran untuk rehab total gedung SDN Cideng anggaranya cukup fantastis loh, satu sekolah ajah menelan anggaran puluhan milyar namun inilah hasil bangunan itu", tutur Roy. 

Penggiat Anti Korupsi yang sangat kritis ini juga menambahkan bahwa sebelumnya pihaknya sudah melayangkan surat klarifikasi secara resmi ke Dinas Pendidikan DKI Jakarta terkait permasalahan ini pada awal bulan ini yakni tanggal 08 juli 2020 sampai saat ini belum juga ada tanggapan dari pihak Dinas Pendidikan DKI Jakarta.

"Selain melayangkan surat klarifikasi, saya sudah mencoba menghubungi kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta beberapa kali baik dari watsapp maupun telepon biasa namun tidak juga direspon, sangat disayangkan bahwa tidak adanya tanggapan kepala dinas Pendidikan DKI Jakarta itu". imbuhnya.

Roy mengatakan dalam waktu dekat ini pihaknya berencana melaporkan temuan ini kepihak penegak Hukum baik masalah yang ada saat ini maupun kasus kasus lainya di tubuh dinas pendidikan DKI Jakarta. "kami masih mengumpulkan data data yang cukup baik dari fisik dilapangangn maupun data data mulai proses lelang tahun 2019 yang lalu". Ungkap Roy. (Ng)