SINAR PAGI BARU - JAKARTA.
Tim Pembangunan Zona Integritas (ZI) Lapas Perempuan Kelas IIA Jakarta kembali menciptakan sebuah inovasi, yaitu BISIK (Berbagi Informasi Seputar Indisipliner petugas Kepada pengawas). Inovasi yang diusung oleh Pokja Pengawasan ini merupakan platform yang digunakan untuk menyampaikan pelanggaran tata tertib yang dilakukan oleh pegawai.
“Inovasi ini bisa memonitoring kegiatan petugas, setiap gerak petugas yang keluar jalur bisa segera Kami tindak agar tidak mengganggu proses menuju predikat WBBM,” tutur Kepala Lapas Perempuan Jakarta Herlin Candrawati.
Ketua Pokja Pengawasan, Aan Aeni mengungkapkan bahwa inovasi ini sebagai pendukung internalisasi penerapan Whistle Blowing System (WBS) di Lapas Perempuan Kelas IIA Jakarta dalam mendukung Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM).
“Seluruh pegawai dapat melaporkan segala tindak pelanggaran yg dilakukan oleh rekan kerjanya itu dengan mengisi format yang telah tersedia,” tutur Aan.
Adapun mekanismenya yang dilakukan apabila petugas melihat adanya indikasi pelanggaran tata tertib yaitu dengan melaporkan kejadiannya melalui google form yang disediakan oleh pengawas. di dalam google form tersebut, pelapor harus mengisi identitas pelapor, nama terlapor, tanggal pelanggaran, pelanggaran yang dilakukan dan penjelasannya serta bukti pelanggaran.
“Jika ada yang melapor, akan langsung kami tindak lanjuti dan identitas pelapor kami pastikan aman,” tambahnya.
Adapun jenis pelanggaran yang dapat ditindaklanjuti ialah terkait pungutan liar, gratifikasi, narkoba pelayanan, kedisiplinan pegawai, penyalahgunaan wewenang, perilaku amoral atau perselingkuhan dan korupsi.
(Berkam)
