X
 


Ketua Ormas Gibas Berang Proyek BBWS Tidak Transparan

SPB - Sep 30, 2020 09:51:10

KOTA CIREBON - Ketua Ormas Gibas kota Cirebon Den Jaya melalui Ketua Gibas Sektor Kesambi Imam Adi. P mengaku kesal dengan adanya beberapa proyek BBWS Cimanuk - Cisanggarung di kota Cirebon yang tidak transparan alias tidak ada papan proyeknya. 

Imam menduga, pihak BBWS Cimanuk - Cisanggarung sengaja tidak memasang papan proyek untuk menyembunyikan informasi  proyek yang sedang dikerjakannya dari pandangan masyarakat. 

Padahal, jelas Imam, hal itu sudah mengangkangi Undang - undang Keterbukaan Informasi Publik ( KIP ).

Seperti diketahui pihak BBWS Cimanuk - Cisanggarung sedang melakukan pekerjaan normalisasi kali Cikalong di wilayah Perumnas kecamatan Harjamukti dan pemasangan batu  - batu belah penahan ombak di pantai Kesenden kecamatan Kejaksan kota Cirebon.

Dari hasil peninjauan di dua lokasi proyek tersebut, sama sekali tidak terdapat papan informasi. Hal inilah yang membuat Imam sangat berang atas pelaksanaan proyek tersebut.

"Ini nggak benar, dan harus diluruskan agar pihak BBWS Cimanuk - Cisanggarung tidak seenak udelnya menggunakan anggaran yang berasal dari pajak rakyat !" ucap Imam dengan nada tinggi, di Sekretariat Gibas Sektor Kesambi, kota Cirebon beberapa waktu lalu.

Dalam kemarahannya Imam mengungkapkan, dirinya beserta tim investigasi ormas Gibas kota Cirebon sudah melakukan cross check di kali Cikalong dan pantai Kesenden. Menurutnya, di lokasi sungai Cikalong dan pantai Kesenden sama sekali tidak terdapat papan informasi terkait pekerjaan normalisasi sungai dan pemasangan batu - batu penahan gelombang tersebut. 

"Kalau pelaksana proyek tidak menginformasikan kepada masyarakat terkait pelaksanaan proyeknya, diduga mereka ada maksud "tersembunyi, " dan ini jelas bertentangan dengan undang - undang KIP.

Saya yakin dana proyek yang di gelar di kali Cikalong Kecamatan Harjamukti dan pantai Kesenden kecamatan Kejaksan tersebut  berasal dari pajak masyarakat. Tapi kenapa, pihak pelaksana tidak memasang papan proyek di tempat tersebut. Kalau anggaran proyek tersebut berasal dari uang nenek moyangnya, mereka boleh tidak memasang papan proyek.  Ingat, kami Ormas Gibas tidak akan tinggal diam. Kami akan terus mempersoalkan permasalahan ini kepada pihak yang berwenang !" tegas Imam dengan keras. 

Ditambahkan, " kami ormas Gibas tidak ingin mengganggu pembangunan di negeri ini. Tapi kalau kami dibohongi, maka kami akan bergerak, mengerahkan seluruh anggota kami untuk melawan kebohongan - kebohongan ini.

Jangan manfaatkan penggunaan uang rakyat  untuk mempertebal kantong pribadi atau kelompoknya. Gunakan uang yang berasal dari pajak rakyat ini dengan benar dan transparan."

Imam berharap pembangunan di kota Cirebon dan sekitarnya bisa berjalan sebaik - baiknya. " Kami mencintai kota Cirebon, kami ingin pembangunan di wilayah Cirebon terus berjalan tanpa adanya kebohongan - kebohongan terhadap publik. Ingat, selama masih ada ormas Gibas yang mengawasi, jangan harap pelaksana proyek leluasa membohongi rakyat!" pungkasnya mengakhiri perbincangan dengan wartawan. ( ELIAS )