X
 


Kenali Gejala Stroke Dengan Metode FAST

SPB - Sep 10, 2021 10:10:26

SINAR PAGI BARU - JAKARTA

Stroke dapat menyebabkan seseorang mengalami kecacatan sebagian bahkan seluruh tubuh. Tindakan cepat dan tepat harus dilakukan untuk mencegah kecacatan terjadi, salah satunya dengan metode FAST (Face, Arm, Speech, Time).

Direktur Utama Rumah Sakit Pusat Otak Nasional (PON) Mursyid Bustami, mengatakan stroke itu terjadi secara mendadak dan tidak ada stroke yang pelan-pelan. Hal itu disampaikannya dalam konferensi pers Gebyar Edukasi dalam Rangka Hari Kesehatan Nasional secara virtual, Kamis (9/9/2021).

"Jadi orang lagi beraktifitas tiba-tiba tangannya lemah sebelah, tiba-tiba ngomongnya tidak benar, wajahnya kok turun sebelah," ucapnya.

Apabila itu terjadi tindakan cepat harus segara dilakukan dengan membawa penderita ke rumah sakit. Untuk mengenali gejala awal masyarakat dapat menggunakan metode FAST (Face, Arm, Speech, Time.

Mursyid menjelaskan, Face merupakan gejala yang dilihat dari wajah seseorang yang tampak tidak normal seperti turun sebelah dan tidak simetris.

Arm merupakan gejala stroke yang dilihat dari lengan penderita menjadi lemah. Jika lengan itu diangkat maka tingginya tidak sama dengan lengan satunya.

Speech merupakan gejala stroke yang dilihat dari cara bicara penderita yang menjadi sulit, tidak jelas, atau bahkan tidak bisa bicara.

Time, merupakan metode terakhir setelah tiga metode sebelumnya terindikasi pada penderita, maka sudah waktunya membawa penderita ke rumah sakit.

" kalau sudah terkena gejala tersebut maka dapat dipastikan orang tersebut terkena stroke dan harus segera dibawa ke rumah sakit," ujarnya.

"Dengan mengenal gejala-gejala tersebut sudah banyak pertolongan terhadap pasien stroke," tambahnya.

Ia menambahkan ada pula gejala stroke lain yang bisa terjadi pada penderita antara lain tiba-tiba pusing, atau tiba-tiba tidak bisa melihat dan sakit kepala yang sangat hebat.

Penanganan yang paling tepat bagi seseorang yang terkena stroke mendadak adalah membawanya ke rumah sakit dengan segera.

"Kalau ada seseorang terkena gejala stroke, siapa pun dan kapan pun itu datanglah ke rumah sakit. Seringan apapun stroke jangan dibilang ringan atau nanti akan sembuh sendiri, tidak seperti itu," tuturnya.

Ia menghimbau masyarakat agar tidak salah dalam mengobati stroke, seperti stroke yang dapat disembuhkan dengan dipijat, mengeluarkan darah dari telinganya, dan menusukkan jarum ke bagian tubuh yang mengalami stroke.

"Itu adalah satu anggapan yang tidak tepat dan salah serta tidak ada manfaatnya sama sekali terhadap orang yang terkena stroke. Jadi kalau terjadi stroke segeralah pergi ke rumah sakit kapan pun, jadi jangan tunggu besok, jangan tunggu siapapun," ucapnya.

(Nanda)