JAKARTA, - Aparatur Sipil Negara (ASN) muda diharapkan menjadi figur pembaharu dalam pembangunan, berpikir terbuka serta dapat memanfaatkan kecepatan teknologi informasi untuk memberikan pelayanan publik yang lebih baik. Untuk itu diperlukan bekal pendidikan yang baik guna meningkatkan kompetensi serta pengetahuan para ASN muda ini. Memfasilitasi hal itu, Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) memberikan kesempatan bagi para ASN muda-nya untuk mendapatkan beasiswa ke luar negeri.
Hal tersebut disampaikan oleh Sekretaris Jenderal Kementerian ATR/BPN, Himawan Arief Sugoto dalam webinar Aparatur Muda Unggul ATR/BPN dengan tema "Sharing Session Alumni: Kiat-kiat Mendapatkan Beasiswa & Pengalaman Kuliah" yang diselenggarakan Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia (PPSDM) Kementerian ATR/BPN, Selasa, (02/03/2021).
Lebih lanjut, Himawan Arief Sugoto mengatakan kepada ASN muda untuk mempersiapkan diri guna mengikuti seleksi beasiswa ini. "Tentu saya berharap teman-teman yang ingin mendaftar agar mempersiapkan diri, pertama saya wanti-wanti jika Anda ingin mengikuti program ini, Anda harus persiapkan diri Anda, harus yakin bahwa Anda bagian dari ASN yang akan kita investasi untuk masa depan, untuk betul-betul membawa nilai tambah untuk institusi ini," katanya.
"Semoga program ini menghasilkan pemimpin-pemimpin ke depan yang membawa Kementerian ATR/BPN semakin baik sesuai dengan visi kita menjadi institusi pertanahan dan tata ruang yang berstandar dunia," tambah Himawan Arief Sugoto.
Staf Ahli Menteri ATR/Kepala BPN Bidang Reformasi Birokrasi, Gunawan Muhammad yang juga alumni University of Canberra, Australia menuturkan kiat-kiat untuk bisa mendapatkan beasiswa dan belajar di universitas luar negeri. "Pertama niat dan keinginan keras, kedua bersemangat mencari informasi, ketiga prestasi akademik dan terakhir kemampuan bahasa yang perlu diperdalam," tuturnya.
Untuk mendapatkan beasiswa ke luar negeri, diperlukan persiapan dan upaya untuk terus mengasah diri, meningkatkan kompetensi sekaligus pengetahuan. "Kita harus melakukan eksplorasi dengan open mind, open eyes agar kita terbuka untuk mendalami, memelihara, mengembangkan personal-personal value yang sudah kita miliki," imbuh Kepala Biro Perencanaan dan Kerja Sama, Gabriel Triwibawa.
Webinar ini dimoderatori dengan apik oleh Kepala Subbagian Kerjasama Luar Negeri sekaligus alumni Maastricht University, Netherlands Ayu Nadiariyani. Selain dua narasumber di atas, hadir pula pada sharing session kali ini pegawai Kementerian ATR/BPN alumni State University of New York, Ninuk Dwi Agustiningrum Setyowati dan juga Mulyadi, alumni Melbourne University yang juga PhD candidate dari RMIT. (Gtg)
