X
 


Kadilmiltama: Pengadilan Militer Harus Terdepan Menjadi Percontohan

SPB - Oct 23, 2020 08:41:45

SINAR PAGI BARU - JAKARTA.

Pengadilan Militer merupakan salah satu Badan Peradilan dibawah Mahkamah Agung (MA) yang didalamnya ada Pengadilan Militer Utama, Pengadilan Militer Tinggi, Pengadilan Militer, serta Pengadilan Militer Pertempuran.

Pengadilan Militer Utama (Dilmiltama) mempunyai tugas dan kewenangan untuk menyidangkan Perwira Menengah keatas untuk tingkat banding, menyidangkan perbedaan pendapat antara Papera dengan Oditor, serta untuk menyidangkan antara Pengadilan Militer jika terjadi perbedaan kewenangan mengadili wilayah hukumnya diseluruh Indonesia.

Kepala Pengadilan Militer Utama (Kadilmiltama) Mayjen TNI Agus Dhani mengatakan, Saat ini Pengadilan Militer Utama sudah mengikuti standard dilingkungan Mahkamah Agung.

Diamana standard itu kata dia terlihat mulai dari penilaian ISO, kemudian akreditasi Badan Peradilan Militer dan Tata Usaha Negara serta membangun zona integritas yang telah meraih predikat Wilayah Bebas Korupsi (WBK).

Namun dalam meraih predikat WBK itu, Dilmiltama ditahun 2020 ini juga telah mengajukan satkernya untuk naik ketingkat predikat Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM) ke Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPANRB).

Agus menuturkan, saat ini Pengadilan Militer sudah terdepan dilihat dari segi presentasi dalam membangun zona integritas. Hal itu terlihat dari Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) mencapai 86 persen, kemudian juga Indeks Persepsi Korupsinya yang mencapai 95 persen. 

"Nah, ini telah jauh mencapai diatas minimal. Istilahnya jaminan untuk tidak ada pelaku korupsi sudah terlihat, karena komitmen Pengadilan Militer memang harus yang terdepan untuk menjadi percontohan," ujarnya ketika ditemui di Kantornya di Pengadilan Militer Utama, Selasa (20/10/2020).

"Saya selaku Kepala Pengadilan Militer Utama salah satu yang di tunjuk sebagai propor untuk perubahan. Pada tahun 2020 ini kita sedang mengajukan WBBM. Dimana telah dinilai dari pihak Tim Penilai Internal (TPI) dari badan pengawasan MA dan sudah disurvei juga dari KemenPANRB," tambahnya.

Dari sisi pelayanan untuk inovasi, Dilmiltama menggunakan IT agar masyarakat mudah mencari informasi perkara melalui komunikasi dengan satuan bawah dengan menggunakan aplikasi Zoom.

Agus juga mengungkapkan, kedepan ingin mengembangkan e-office, e-library, kelanjutan atau peningkatan dari Sistem Informasi Pelaporan Peserta (SIPP) agar pencari keadilan diseluruh indonesia mudah untuk menelusuri perkaranya.

Intinya kata Kadilmiltama itu, semua berupa elektronik pihaknya gunakan untuk pelayanan cepat, mudah, dan biaya murah. 

Untuk pelayanan internal kepegawaian, Dilmiltama berupaya semaksimal mungkin dalam meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM). Selain integritas, kemampuan kualitasnya Dilmiltama juga terus berupaya untuk lebih berkualitas.

"Itu dilakukan melalui pelatihan dan pendidikan di lingkungan Mahkamah Agung, maupun pelatihan pendidikan di lingkungan TNI. Jadi setiap tahun itu, saya akan mendidik dan melatih dari sisi teknis hukum maupun teknis kemiliteran," ujar Kadilmiltama itu.

Terkait dengan integritas, selain pengawasan, kemudian pengarahan-pengarahan pembinaan rohani juga disetiap kegiatan keagamaan tetap dilaksanakan.

Tidak lupa, ditengah penyebaran pandemi Covid-19 yang masih mewabah, penerapkan protokol kesehatan terus dilaksanakan, seperti menggunakan masker, cuci tangan, cek suhu tubuh, jaga carak, menghindari perkerumunan,  penyemprotan disinfektan serta termasuk peraturan WFH dan WFO.

Untuk produktifitas jadwal (shift) kerja di Kantor secara Work From Home (WFH) dan Work From Office (WFO) dibatasi menjadi 50 persen yang dibagi menjadi dua sift yang disesuaikan dengan bagian masing-masing agar tidak terjadinya penumpukan.

Dilmiltama terus memberikan pengawasan dan pembinaan terhadap satker dibawahnya, karena Kadilmiltama selaku pemberi disiplin hukuman militer seluruh prajurit TNI yang ada dilingkup Mahkamah Agung berkewajiban memberikan pembinaan disiplin kemiliteran.

Dalam penyelesain perkara, sampai saat ini ditingkat banding juga sudah banyak yang menerima putusan-putusan. Dalam jumlah perkara dilingkup Dilmiltama kata Agus tidak meningkat siknifikan ditengah Covid-19 yang masih terus mewabah. Karena menurut Agus, TNI selalu dituntut untuk disiplin, patuh, loyal dan penegakan hukum di TNI tidak tren dengan adanya pandemi. 

(Berkam)