Di tengah masa pandemi Covid-19 yang meluluh-lantahkan pariwisata Indonesia, menjelang akhir tahun anggaran 2021 ini, instansi di bawah pimpinan Menteri Sandiaga Uno, yaitu Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) ternyata baru mengumumkan 2 (dua) paket Tender yaitu paket Layanan Manajemen Pelaksanaan Kampanye Sadar Wisata Untuk Masyarakat dengan nilai pagu Rp 90,9 Milyar dan paket pekerjaan Management Services for Certification of Tourism Human Resources dengan nilai pagu Rp 92,7 Milyar, tanpa ada keterangan multi years (Tahun Jamak) pada pengumuman tender.
Menurut jadwalnya bila tidak terjadi perubahan jadwal, maka kontrak kedua paket tersebut akan ditanda-tangani tanggal 24 November 2021.
Paket Layanan Manajemen Pelaksanaan Kampanye Sadar Wisata Untuk Masyarakat (Kode Tender 4735386), Nilai Pagu Paket dan Nilai HPS Paket ternyata sama, yaitu Rp. 90.954.144.000,00 dan sumber Dana PHLN 2021 atau World Bank.
Salah satu persyaratannya, "Peserta lelang memiliki pengalaman minimum 1 satu kontrak kerja dengan sifat pekerjaan serupa sejenis yang telah diselesaikan sebagai penyedia utama, anggota KSO, penyedia manajemen atau sub-penyedia dengan nilai kontrak minimum sebesar Rp. 72.764.000.000,- Tujuh puluh dua miliar tujuh ratus enam puluh empat juta rupiah, atau minimal 2 dua kontrak kerja dengan sifat pekerjaan serupa sejenis dengan minimal nilai kontrak masing-masing sebesar Rp. 36.382.000.000,- Tiga puluh enam miliar tiga ratus delapan puluh dua juta rupiah selama 5 tahun terakhir terhitung sejak batas akhir pemasukan penawaran agar syarat ini terpenuh."
Sementara paket Management Services for Certification of Tourism Human Resources (Kode Tender 4734386), Nilai Pagu Paket juga Nilai HPS Paketnya juga ternyata sama yaitu Rp. 92.733.575.800,00 dan sumber dananya juga PHLN 2021 atau World Bank.
Salah satu persyaratannya, "Mempunyai omset tahunan rata-rata senilai Rp. 37.094.000.000,- tiga puluh tujuh miliar sembilan puluh empat juta rupiah dalam 3 tiga tahun terakhir yang diterima untuk kontrak yang sedang berlangsung dan atau telah selesai dalam 3 tiga rahun terakhir, dibuktikan dengan penyedia upload laporan keuangan yang telah diaudit."
Sementara itu menurut sumber wartawan SPB, semoga jangan sampai ini jadi blunder bagi Menteri Sandiaga Uno nantinya. Semoga pelaksanaannya bisa maksimal dan bermanfaat banyak bagi masyarakat, ujarnya. (Fernand)
