KAPUAS HULU - Kepala Balai Besar TNBKDS, Arief Mahmud menyatakan kalau Kabupaten Kapuas Hulu berhasil mendapatkan prestasi yang luar biasa dalam acara Puncak Acara Festival Iklim 2020, pada tanggal 23 Oktober 2020 secara online dan offline.
"Ada tiga desa di Kabupaten Kapuas Hulu mendapatkan gelar proklim utama 2020, yaitu, Desa Mensiau, Desa Manua Sadap dan Desa Pulau Majang," ujarnya kepada wartawan, Senin, (26/10/2020).
Arief menjelaskan bahwa, untuk Desa Mensiau menerima Tropy, Sertifikat dan Insentif diserahkan secara virual oleh Ibu Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, yang dalam hal ini diwakili oleh Sekretaris Jenderal Kementerian KLHK, sedangkan Desa Manua Sadap dan Desa Pulau Majang menerima sertifikat Proklim Utama.
“Proklim Utama adalah penghargaan yang diberikan dalam Program Kampung Iklim yang digagas Direktorat Jenderal Perubahan Iklim (PPI) Kementerian LHK dimana didalamnya dinilai tentang upaya desa tersebut dalam beradaptasi dan mencegah perubahan iklim,” ucapnya.
Arief menjelaskan, ke tiga Desa tersebut merupakan desa binaan Taman Nasional Betung Kerihun dan Danau Sentarum.
"Pastinya, keberhasilan ini merupakan kerjasama yang apik antara petugas dan masyarakat desa, yang dapat beradaptasi dengan kebiasaan baru.
Dimana tidak Pembukaan Lahan Tanpa Bakar (PLTB), lembuatan cuka kayu untuk pupuk organik, pembuatan desinfektan alami, pertanian sayuran organik, patroli pencegahan dan kebakaran hutan melalui Kelompok Masyarakat Peduli Api (MPA)," ujarnya.
Tidak kalah pentingnya juga mata Arief, adalah penerapan 3R yakni Reuse (penggunaan kembali limbah), Reduce (Pengurangan limbah) dan Recycle (Pemanfaatan olahan limbah) di Desa tersebut.
"Bahwa sinergitas dalam mengantisipasi dan mengurangi dampak perubahan iklim dapat dilaksanakan oleh berbagai pihak, baik dari tingkat desa hingga nasional," ungkapnya. (Gtg)
