JAKARTA, SPB – Ditengah pesatnya perkembangan transaksi perdagangan secara e-commerce (perdagangan online) dewasa ini, Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Tjahya Widayanti masih meyakini akses promosi masih penting dilakukan secara langsung kepada calon pembeli.
Hal itu terlihat dari kebijakan yang dibuat oleh Tjahya Widayanti dengan melakukan pameran Mall to Mall / mall ke mall, yang berlangsung sejak 17 Mei hingga 20 Mei 2018 di Mall Kasablanka, Jakarta, kemarin.
Ia menegaskan akan terus berupaya meningkatkan akses pasar bagi produk dalam negeri agar pelaku usaha kecil dan menengah (UKM) bisa memperoleh kesempatan untuk bersaing dengan produk sejenis lainnya yang dijual di mal. Salah satunya menggelar pameran Mall to Mall 2018 bertema Indonesia Kreatif.
Pameran ini merupakan upaya kementerian memberikan peluang bagi para pelaku UKM untuk menampilkan produknya dan bersaing dengan berbagai merek yang berada di mal terkemuka, ujar Tjahya saat peresmian pameran itu pada, Kamis, (17/5) di Mal Kasablanka.
Menurut Tjahya, pameran Mall to Mall bisa menjadi motivasi para pelaku kreasi untuk meningkatkan nilai tambah produk melalui pemanfaatan bahan baku lokal. Dengan demikian, produk yang dihasilkan akan memiliki keunikan sehingga dapat bersaing dengan produk impor sejenis yang masuk ke pasar Indonesia melalui merek internasional.
Kehadiran mal saat ini tidak hanya sebagai tempat berbelanja kebutuhan saja, tetapi sebagi pemenuhan gaya hidup khususnya masyarakat urban. Untuk itu, mal harus lebih kreatif dalam menghadirkan daya tarik bagi masyarakat, jelas Tjahya.
Pelaku UKM yang terpilih sebagai peserta dalam pameran ini telah diseleksi berdasarkan kualitas, keunikan, kreativitas, dan inovasinya dalam menghasilkan seni kerajinan tangan yang bernilai tinggi, serta siap bersaing baik di pasar domestik maupun internasional.
Mall to Mall 2018 merupakan bentuk komitmen kerja sama antara Kemendag dan Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI)
dengan penandatanganan Nota Kesepahaman tentang penyelenggaraan Pameran Dagang Mikro Kecil dan Menengah di Pusat Perbelanjaan Indonesia pada 01 Februari 2018 lalu.
Pemerintah dan APPBI menyediakan ruang promosi bagi produk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dan ekonomi kreatif dimal untuk membuka kesempatan dalam meningkatkan daya saing UMKM, meningkatkan kepercayaan konsumen terhadap produk dalam negeri, serta terjalin kemitraan yang menguntungkan antara pelaku usaha pusat perbelanjaan dengan pelaku UMKM. (greg/berkam/hms)