X
 


Diduga Dokumen Amdal Belum Jadi, Proyek Pembangunan Long Storage Senilai 11.7 Miliar Tetap Dikerjakan

SPB - Jul 13, 2021 12:53:57

SINAR PAGI BARU, SERANG - Proyek pembangunan long storage penyediaan air baku layanan kecamatan pontang, tanara dan tirtayasa di kabupaten seramg tahap II yang dilaksanakan PT Linggar bhakti teknika dari pantauan dilapangan minggu 11 juli 2021 masih tetap dilaksanakan padahal warga yang tergabung dalam komunitas masyarakat bantaran sungai (kombats) menolak keras atas proyek yang dikelola oleh balai besar wilayah sungan cidanau, ciujung, cidurian (BBWSC3) provinsi banten. 

Warga yang terdampak dari proyek pembangunan long storage tersebut merasa kesal dengan adanya kegiatan sodetan kali ciujung tersebut, pasalnya, pihak penyedia telah melakukan pekerjaan dengan cara membobok atau membuat sodetan dari kali jongjing (sungai Ciujung baru) dialirkan ke sungai Ciujung lama (kali asin).

Kali asin ini yang diprotes oleh warga dikarenakan saluran air yang akan dibobok tersebut sudah tercemar air limbah. 

Warga menolak jika proyek penyediaan air baku yang didalamnya tercemar air limbah. Ungkap amrin fasa kepada wartawan senin (12/7/21). 

Amrin yang mewakili dari komunitas masyarakat bantaran sungai menjelaskan proyek penyediaan air baku ini akan menampung untuk tiga kecamatan dan kami warga serang utara menolak keras proyek itu dan harus dihentikan dikarenakan pelaksanaanya dikhawatirkan akan berdampak kepada masyarakat. 

Dia mengatakan proyek balai besar ini terkesan dipaksakan dan hanya untuk menghambur - hamburkan uang negara saja karena tidak didukung dengan perencanaan yang matang. Pasalnya, saat ini tahun 2021 paket kegiatan penyusunan dokumen lingkungan pembangunan long sorage penyediaan air baku layanan kec pontang, tirtayasa dan tanasa sedang dalam proses penyusunan dan paket tersebut dilaksanakan oleh PT Cipta Buana Kunshuliyyah dengan nilai kontrak 1.954.634.000. Ungkapnya. 

Masih kata dia, pada tahun 2019 balai besar telah melaksanakan kegiatan pembangunan long sorage penyediaan air baku layanan kec pontang, tirtayasa dan tanara tahap I dengan nilai kontrak 43.270.720.451 yang dilaksanakan oleh PT Dwi Krida sempana, 

Kami mempertanyakan atas kedua pekerjaan tersebut yang mana diduga kedua pelerjaan tersebut belum didukung dengan adanya dokumen lingkungan. 

Amrin menjelaskan proses pembangunan long storage ini berawal dari rencana pemkab serang dalam menangani kelangkaan ketersediaan air baku pada saat musim kemarau dan terjadinya banjir di wilayah Daerah Alisan Sungai (DAS) Cijujung pada saat musim penghujan. 

Surat bupati dengan nomor : 978/2468/Bapp/2017 tanggal 18 september 2017 yang ditujukan kepada menteri pekerjaam umum dan perumahan rakyat perihal permohonan bantuan. 

Dalam surat tersebut pemkab serang mengharapkan bantuan dari pemerintah pusat untuk dapat melakukan kegiatan penanganan nirmalisasi kali mati (eks sungai ciujung lama) yang melintasi wilayah kecamatan pontang dan kecamatan tirtayasa serta pengerukan muara sungai ciujung sebagai salah satu upaya dalam menangani prrmasalahan tersebut. 

Selang beberapa waktu kemudian, dinas lingkungan hidup kabupaten serang pun mengeluarkan surat dengan nomor : 660/2442/Penceg/DLH/2019 tertanggal 9 oktober 2019 perihal Arahan Dokumen lingkungan yang ditujukan kepada Balai Besar Wilayah Sungai Cidanau, ciujung, cidurian yang mana dalam surat tersebut tertuang perihal arahan kajian lingkungan hidup rencana pembangunan bangunan pengambilan air ling storage dan galian lumpur oleh BBWSC3. 

Kepala dinas lingkungan hidup kabupaten serang Sri budi prihasto ketika dikonfirmasi beberapa waktu lalu membenarkan bahwa arahan dokumen lingkungan untuk pekerjaan ling storage masih dalam penyusunan. 

"untuk dokumen lingkungan long storage memang saat ini masih dalam pemyusunan kita (dinas LH) sifatnya hanya mengkaji. Iti domain nya ada di balai besar. Ucapnya. 

Sementara Kepala satuan non vertikat tertentu (SNVT) Pelaksanaan Jaringan Pemanfaatan Air Cidana, ciujung , cidurian pada balai besar wilayah sunga C3 provinsi banten ketika dikonfirmasi rabu (7/7/21) sedamg tidak berada di kantor. 

"pak daniel (kasatker) sedang Work From Home (WFH)".  ucap petugas jaga di kantor balai besar. (zul/win)