SINAR PAGI BARU – JAWA BARAT.
Bertempat di Gedung PGRI Jalan Wirapati, Kecamatan Sindang, Kabupaten Indramayu diadakan Konferensi Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Indramayu ke XXII, dihadiri oleh Plt. Bupati Indramayu H. Taufik Hidayat, Ketua PGRI Jawa Barat Dede Amar, Plt Dinas Pendidikan H.Caridin, ketua dewan sekolah H. Suhaeli, Ketua PGRI demisioner M.
Konferensi ini dibuka langsung oleh Plt. Bupati Indramayu H. Taufik Hidayat, dalam sambutannya dia mengingatkan agar program-program yang akan dibuat oleh pengurus PGRI bisa menjadi rujukan atau selaras dengan pembangunan daerah agar dapat membangun secara maksimal.
Taufik mengatakan bahwa seluruh masyarakat harus berterima kasih atas jasa-jasa guru. Karena tanpa guru mustahil bangsa ini menghasilkan teknokrat, birokrat, dokter dan lain sebagainya, tutur plt. bupati.
Bahwa dia merasa haru teringat sebagai siswa STM PGRI Jatibarang, dia sangat berterima kasih atas jasa yang diberikan oleh gurunya.
Lebih lanjut Taufik menjelaskan, dalam APBD tahun 2021 anggaran sektor pendidikan Indramayu naik menjadi 1/3 dari anggaran APBD Indramayu dan menempati peringkat pertama dalam alokasi anggaran.
Pihaknya juga akan memberikan lahan 18 hektar kepada IAIN Syeh Nur Jati asal mau merubah insitut menjadi universitas yang rencananya di daerah Cikawung, Kecamatan Trisi.
Dia berharap semoga dengan konferensi ini dapat menghasilkan keputusan yang selaras dengan pembangunan Indramayu.
"Dengan adanya konferensi PGRI XXII ini tidak lagi murid yang menghina guru dan semoga jasa guru lebih dihargai serta nasib guru-guru honor lebih diperhatikan, tidak ada lagi guru yang mempunyai pendapatan upah minim, artinya guru lebih dapat kehidupan layak. Kemudian loyalitas guru dalam mendidik lebih ditingkatkan bukan hanya murid dijejali tugas dari LKS tanpa dasar dan konsep ilmu yang memadai,’’ tutup Taufik.
Dalam sambutannya Ketua PGRI Jawa Barat, Dede Amar, pada intinya mengatakan bahwa pengurus PGRI harus bisa mengayomi dan merangkul semua anggotanya agar dapat membangun PGRI, ujarnya. (DIYAH/ZEN)
