X
 


Dalam Rangka HUT Bhayangkara Ke 75 Polri Gelar Donor Darah Bantu Kekurangan Stok Darah PMI Jakarta.

SPB - Jun 11, 2021 15:51:41

 

Sinar Pagi Baru, Jakarta- Pusat Kedokteran dan Kesehatan (Pusdokkes) Polri mengadakan kegiatan donor darah dalam rangka HUT Bhayangkara ke-75.

Bersama dengan Palang Merah Indonesia (PMI) Jakarta. Pasalnya, sejak pandemi COVID-19, jumlah masyarakat yang melakukan donor darah menurun.

"Diharapkan kami dari kepolisian dapat memberi kontribusi berupa donor darah kepada masyarakat DKI yang membutuhkan donor. 

Karena kita sadari dengan pandemi ini masyarakat yang donor agak nurun. Untuk mengatasi itu dilaksanakan donor darah untuk masyarakat yang membutuhkan," ujarnya Jumat (11/6/2021).

Kepala penerangan masyarakat Brigjen Pol Rusdianto  kepada  wartawan menjelaskan:  peserta donor darah berasal dari seluruh perwakilan satuan kerja yang ada di Mabes Polri. 

Terlihat pula Dirtipidum Bareskrim Brigjen Andi Rian Djajadi hingga Kabareskrim Komjen Agus Andrianto mendonorkan darahnya.

Kemudian, Rusdianto membeberkan pihaknya menargetkan ada 500 orang yang mendonorkan darah hari ini. Dia menyebut donor darah dilakukan demi memenuhi stok kantong darah milik PMI DKI Jakarta.

"Target kita hari ini kita 500 orang. Tentunya nanti apakah dia bisa diambil tergantung dari kondisi masing-masing yang akan mendonor. 

Dari PMI DKI sudah siapkan 500 kantong. Semoga bisa diambil semuanya untuk memenuhi stok yang dibutuhkan PMI Jakarta," ungkapnya.

Sementara itu, Ketua Pengurus Bidang Anggota dan Relawan PMI Jakarta, Angger Sutawijaya, mengatakan pihaknya membutuhkan stok darah.

Hingga 1.200 kantong per hari. Angger mengklaim di awal pandemi COVID-19 pihaknya hanya mampu mengumpulkan 25 persennya.

"Memang kebutuhan darah DKI Jakarta itu antara 1.000-1.200 kantong per hari. Di awal pandemi kami PMI sangat kesulitan karena kami hanya bisa.

Mencukupi darah sekitar 200-250 kantong atau sekitar 25 persen dari kebutuhan warga DKI Jakarta," kata Angger saat ditemui terpisah.

"Kami bersyukur dengan kegiatan donor yang dilakukan oleh beberapa instansi negara, karena yang aktif sekarang di masa pandemi ini abdi-abdi negara.

Sedangkan yang bekerja di sektor swasta belum sepenuhnya aktif. Kemudian kami dapat mengumpulkan 400-500 kantong darah," sambungnya.( Tarno & Sri )