X
 


Citi Indonesia Bersama IBL Dorong Peningkatan Kompetensi Bagi Generasi Muda untuk Mencapai Kemandirian Finansial

SPB - Jan 09, 2019 21:53:30

SINARPAGIBARU, JAKARTA- Mengawali tahun 2019, Citi Indonesia (Citibank) melalui payung seluruh kegiatan CSR-nya, Citi Peka (Peduli dan Berkarya) bersama lembaga nirlaba Indonesia Business Links (IBL), kembali menunjukkan komitmennya untuk membantu generasi muda meningkatkan kemampuan diri serta dapat berkarya demi meraih kemandirian finansial di masa mendatang, melalui Program Skilled Youth Tahap III yang diadakan di lima wilayah Jawa Barat; Bekasi, Cikarang, Karawang, Bandung dan Purwakarta.

 

Elvera N. Makki, Director, Country Head of Corporate Affairs Citi Indonesia menyampaikan, "Generasi muda yang terlibat dalam program Skilled Youth tahap III akan memiliki kesempatan ekonomi yang lebih baik melalui peningkatan kapasitas dalam mempersiapkan diri untuk menjadi tenaga kerja yang siap untuk berkompetisi serta bagi mereka yang ingin membuka peluang berwirausaha. Upaya ini sejalan dengan komitmen Pathways to Progress yang diinisiasi oleh Citi Foundation, untuk dapat memberikan dampak positif bagi 500.000 anak muda di seluruh dunia hingga 2020. Bersama dengan mitra pelaksana kami, Indonesia Business Links, Citibank berkomitmen untuk terus mendukung individu-individu muda agar dapat mengembangkan potensi diri serta memiliki kemandirian finansial sejak dini, sehingga dapat mengurangi jumlah pengangguran di Indonesia, utamanya di daerah yang menjadi target program ini." ungkapnya. 

 

"Tingginya jumlah pengangguran di Indonesia menjadi salah satu isu sosial yang utama. Lapangan kerja yang terbatas, rendahnya kualitas sumber daya manusia, lemahnya sistem pendukung yang tidak dapat membantu menambah keterampilan menjadi tenaga kerja kompeten serta kesulitan membangun bisnis mandiri adalah beberapa masalah yang dihadapi tenaga kerja usia muda. Pada Agustus 2018, Badan Pusat Statistik mencatat jumlah pengangguran penduduk usia lima belas tahun ke atas mencapai tujuh juta orang, dengan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) tertinggi didominasi oleh lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), yaitu sebesar 11,24%. Kemudian, ditinjau berdasarkan provinsi, Jawa Barat merupakan daerah dengan TPT tertinggi kedua di Indonesia dengan jumlah sebesar 8,17% setelah Banten yang menempati urutan pertama TPT tertinggi dengan jumlah 8,52% dari total pengangguran nasional".

 

Elvera menambahkan bahwa Rendahnya kompetensi tenaga kerja muda di wilayah Jawa Barat juga turut mendorong terjadinya komitmen bersama antara Citibank dan IBL dengan Pemerintah Kabupaten Bekasi, Pemerintah Kabupaten Karawang, dan Pemerintah Kabupaten Bandung. Kolaborasi ini ditandai dengan pengukuhan komitmen bersama dalam upaya menurunkan angka pengangguran muda melalui pembangunan karakter dan peningkatan keterampilan generasi muda Indonesia, khususnya di Jawa Barat. Kerja sama tersebut menjadi langkah penting dalam pemberdayaan ekonomi masyarakat yang kerap dicanangkan pemerintah, serta menjadi bagian dari pengimplementasian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs). Tegasnya. 

 

Mahatmi Parwitasari Saronto, Direktur Tenaga Kerja dan Perluasan Kesempatan Kerja, Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (BAPPENAS) menyatakan, “Setiap tahun pemerintah terus melakukan upaya dan strategi untuk menekan jumlah pengangguran. Terbukti sepanjang tahun 2018, pemerintah telah menghadirkan 2,98 juta lapangan kerja di berbagai wilayah Indonesia. Sehingga Tingkat Pengangguran Terbuka turun menjadi 5,34% pada Agustus 2018. Namun, Tingkat Pengangguran Terbuka pada angkatan kerja muda usia 15-24 tahun masih lebih besar mencapai 19,68% dibanding dengan kelompok umur lainnya. Tahun 2019, diharapkan tingkat pengangguran terbuka turun di kisaran 4,8% hingga 5,2%. Demi mencapai target tersebut, tentu kami sangat menyambut baik program berkelanjutan Program Skilled Youth Tahap III yang diprakarsai oleh Citibank dan IBL. Pemerintah berharap kegiatan ini dapat mendorong lebih banyak pihak swasta untuk ikut berperan mempersiapkan generasi muda yang produktif dan berdaya saing. Terlebih tahun 2030 mendatang populasi Indonesia akan didominasi oleh kalangan usia produktif. Sehingga kualitas generasi muda menjadi kunci untuk dapat mewujudkan masa depan Indonesia yang lebih baik.”jelasnya. 

 

“IBL dan Citibank berkomitmen akan terus melanjutkan Program Skilled Youth hingga ke seluruh penjuru daerah. Komitmen yang dilakukan bersama Pemerintah Kabupaten Bekasi, Pemerintah Kabupaten Karawang, dan Pemerintah Kabupaten Bandung, tak lepas dari kondisi tingginya jumlah penggangguran muda di wilayah Jawa Barat. Tentu ini menjadi perhatian khusus pihak-pihak terkait mengingat daerah tersebut berdampingan langsung dengan Ibu Kota Negara. Program Skilled Youth Tahap III akan memberdayakan potensi ekonomi peserta melalui peningkatan kemampuan baik soft-skill dan hard-skill, pendampingan bisnis kewirausahaan serta bimbingan kerja. Menggunakan pendekatan Skilled Youth-Bekerja dan Skilled Youth-Berwirausaha, dirasa mampu menanamkan motivasi kepada peserta agar semangat mengembangkan kemampuan dirinya terus berkarya secara positif untuk meraih masa depan yang lebih baik.” jelas Mohamad Fahmi, Direktur Eksekutif Indonesia Business Links. 

 

Program Skilled Youth Tahap III telah berlangsung sejak Agustus 2018, dan akan berakhir pada Juni 2019 yang ditargetkan untuk menjangkau 250 pemuda usia 16-25 tahun. Program ini juga merupakan bagian dari salah satu pilar kegiatan CSR Citibank yaitu kesempatan ekonomi bagi generasi muda atau Youth Economic Opportunities. Melalui program ini, Citibank berharap semakin banyak kaum muda yang mampu mencapai potensi tertinggi mereka, dalam hal peningkatan peluang ketenagakerjaan dan juga keahlian kewirausahaan yang dimiliki, sehingga mampu berkontribusi bagi perkembangan ekonomi lokal dan nasional. (Ginting)