X
 


Berdayakan Sampah, UKM Binaan Kemenkop Ciptakan Lapangan Pekerjaan Baru

SPB - Oct 07, 2019 10:48:59

SINARPAGIBARU, TANGSEL-Hingga sampai hari ini, sampah masih menjadi problematika yang belum terselesaikan dan dianggap sangat berpengaruh buruk bagi kehidupan karna dapat mengganggu kesehatan manusia dan merusak kelestarian lingkungan.

Untuk mengurangi dampak negatif tersebut, pemerintah melakukan pembinaan terhadap masyarakat untuk menggalakkan pengolahan sampah yang diantaranya dapat diolah menjadi pakan ternak. 

Cara  ini dapat mengurangi dampak negatif sampah sekaligus memberikan profit serta menciptakan lapangan pekerjaan melalui usaha pengolahan limbah organik, ujar Asisten Deputi Pengembangan dan Penguatan Usaha Kementerian Koperasi dan UKM kepada wartawan media ini saat melakukan kunjungan ke salah satu UKM binaannya di Kota Tangerang Selatan beberapa hari lalu.

Ia mengatakan, kegiatan pembinaan masyarakat khususnya KUMKM terkait pemanfaatan sampah dapat dikatakan sebagai salah satu tindak lanjut dari perjanjian kerjasama (PKS) yang  ditandatangani oleh Deputi Bidang Restrukturisasi Usaha Kementerian Koperasi dan UKM dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) tentang pemberdayaan Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah dibidang pengelolaan sampah.

Lebih lanjut Ia menjelaskan, penanganan pengolahan sampah dapat dilakukan dimana saja dan oleh siapapun, baik dipedesaan maupun diperkotaan mengingat sampah sangat gampang dijumpai dan semakin hari semakin meningkat pula jumlah volumenya, ungkapnya lebih lanjut.

"Melimpahnya bahan baku (sampah organik/anorganik), sangat berpeluang besar untuk dijadikan sebagai aktivitas pengelolaan sampah sebagai lahan bisnis yang menguntungkan. Dan yang terpenting melalui upaya inovatif pengelolaan sampah, lingkungan akan menjadi sehat dan berkualitas, tandasnya.

Sementara itu, Umarullah, pemilik UKM binaan Kemenkop yang memberdayakan sampah menjadi pakan ternak bebek menyampaikan, dirinya melihat peluang besar yang bisa tercipta dari pengolahan sampah dan berpeluang menjadi sebuah bisnis yang menjanjikan untuk dikembangkan.

Umar mengatakan, saat ini Ia mengembangkan bisnis peternakan yang Ia sebut sebagai ternak "Bebek Organik" karna seluruh pakan ternaknya diolah dari sampah organik.

"Untuk pakan ternak bebek, kami bisa mengolah sampah organik lebih dari 500 kg/hari" papar Umar.

Umar menjelaskan, untuk penyediakan pakan bagi sekitar 5000 ekor bebek, salah satu karyawannya aktif mengumpulkan sampah organik yang berasal dari pasar setiap harinya, dan ternyata, dengan kami mengumpulkan sampah, kami mendapat respon yang sangat baik dari pemerintah maupun dari para pedagang dipasar, kata Umar.

Kemudian sampah yang kami angkut dari pasar dipermentasikan dengan cara dimasak dan dicampur dengan dedak. Ada beberapa kategori sampah organik juga yang bisa langsung dikasih untuk makanan ternak tanpa melalui proses persentasi, contohnya seperti sisa-sisa sayuran, jelasnya lebih lanjut.

Menurut Umar, selain mengurangi beban  biaya untuk pembelian pakan yang saat ini terbilang mahal, ada beberapa kelebihan dari ternak yang menggunakan pakan organik. Ternak lebih tahan terhadap penyakit, daging yang dihasilkan relatif lebih berkwalitas, proses penggemukan lebih cepat yakni hanya 6 minggu dengan berat rata-rata setiap ekor ternak bebek 1,5 kg serta harga penjualan dari daging ternak bebek lebih tinggi dari ternak biasanya, Jelasnya.

Terkait pemasaran, Umar menjelaskan bahwa untuk saat ini Ia menyuplay daging bebek ke berbagai restoran disekitar wilayah Jabodetabek dengan jumlah penjualan sekitar 200 ekor/hari dengan bandrol harga Rp45.000/ekor.

Saat ini diketahui bahwa Umar telah membuka lapangan pekerjaan bagi 40 orang karyawan yang Ia tempatkan dibeberapa lokasi perternakan yang dikembangkannya disekitar wilayah Jakarta, Bogor dan Tangerang. Selain membuka lapangan pekerjaan, tampak terlihat juga beberapa golongan masyarakat mulai dari mahasiswa sampai pelajar bahkan sering dipanggil oleh salah satu Universitas untuk memberikan motivasi bagi para mahasiswa ingin berwirausaha.

Umar berharap usaha yang dikembangkannya saat ini lebih maju dengan bantuan dari seluruh stakeholder." untuk menuju harapan tersebut, kami berharap pemerintah bisa membantu kami khususnya dalam hal permodalan untuk kami bisa membuka lapangan pekerjaan yang lebih luas lagi" tandasnya. (Agus)