X
 


Belum Lama Dilantik, Ini Terobosan Baru Ka.KPLP Lapas Salemba

SPB - Apr 04, 2021 15:44:36

SINAR PAGI BARU - JAKARTA.

Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II A Salemba, Jakarta Pusat terus berbenah meningkatkan profesionalitasnya. Ditengah sebagian  masyarakat sudah memandang stigma negatif. Kenapa? karena peran Lapas dianggap bukan lagi membentuk warga binaan menjadi manusia seutuhnya selama menjalani hukuman pidana. 

Bahkan berbagai media tingkat nasional dan lokal pun sering memberitakan maraknya kasus peredaran Narkoba, narapidana kabur sampai kerusuhan Lapas dibeberapa daerah. Lapas Salemba, Jakarta Pusat tak membantah masalah yang terjadi ini. Namun, keinginan kuat melakukan perubahan satu-satunya solusi untuk mengembalikan kepercayaan masyarakat.   

Tentunya, peran Kepala Kesatuan Pengamanan Lembaga Pemasyarakatan (Ka.KPLP) ikut berperan besar memimpin pengamanan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) di seluruh Indonesia. Dimana tugasnya harus mampu melakukan kondisi keamanan Lapas. Seperti memutus rantai peredaran narkoba, pelarian narapidana. Serta mencegah terjadinya kerusuhan.

Saat diwawancarai diruang kerjanya, Ka. KPLP Lapas Salemba Kelik Sulistyanto, Amd. IP, SH, MH yang masih baru menjabat sekitar 3 bulan langsung menyampaikan dirinya siap berkomitmen melakukan perbaikan. Sebagao orang yang diberi amanah, dia menegaskan perubahan tak hanya sekadar teori.

 “Tapi dibuktikan dengan kerja nyata dan bisa bermanfaat untuk masyarakat luas,” ucapnya, di Jakarta Pusat beberapa waktu lalu. 

Langkah kongkrit yang dilakukan dalam memberantas peredaran narkoba, ia bersama anak buahnya telah menerapkan sistem pemeriksaan ketat di pos penjagaan. Lalu  melakukan inspeksi mendadak (Sidak) secara rutin ke dalam blok hunian narapidana. 

“Selama melakukan penggeledahan, kami sering mendapatkan Handphone dan barang-barang yang tidak boleh digunakan semua narapidana didalam lapas,” ungkapnya. 

Langkah tegas ini bentuk pencegahan kejadian yang tidak diinginkan dengan melakukan deteksi dini mengatasi gangguan ketertiban masyarakat (Tibmas) dan peredaran narkoba. Sidak yang rutin dilakukan secara acak juga dijalankan petugas KPLP Lapas Salemba pada siang dan malam hari secara insidentil. 

Kebersihan juga bagian dari prioritas KPLP Lapas Salemba. Agar tercipta lingkungan sehat untuk semua narapidana serta pegawai yang ada didalamnya. Kiat menjadikan Lapas Salemba bersih, dia mengikutsertakan para narapidana untuk ikut berperan dalam menjaga kebersihan.

“Kami sudah membuat peraturan, semua narapidana harus membuang sampah pada tempat yang telah disediakan. Peraturan ini bisa membawa nilai positif untuk semua narapidana agar terbiasa pola hidup sehat,” jelasnya. 

Termasuk telah disediakan asbak rokok yang berderet diseluruh sekitar tembok Lapas Salemba. Tujuannya agar para napi tidak sembarangan membuang puntung rokok sembarangan didaerah lapas itu.Dimasa pandemi Covid-19, KPLP Lapas Salemba rutin melakukan penyemprotan disinfektan. Supaya warga binaan terbebas dari virus Corona. 

Kelik juga mengajak para narapidana yang mencintai kebersihan ikut serta dalam merawat lingkungan Lapas Salemba. “Seperti merawat kebersihan dapur Lapas, pembersihan got tersumbat sampai pembuangan limbah hingga bersih dan membersihkan semak yang ada diluar blok hunian,” pungkasnya. 

Dalam hal pengumpulan sampah di lingkungan Lapas Salemba, semua dikumpulkan dan diolah kembali supaya bisa dimanfaatkan. Nah, terkait narapidana yang menginjak usia lansia, Ka. KPLP menempatkan di lantai dasar Lapas Salemba, khusus pada ruangan yang luas. Dimana di satu ruangan itu khusus seluruh napi lansia ditempatkan mengingat fisik para narapidana itu sudah berkurang, dan kini tidak kesusahan lagi naik turun tangga.

Terakhir, Kelik juga memanfaatkan lahan yang kosong menjadi tempat jemuran pakain para narapidana agar tertata dengan rapi. Semuanya itu bisa dilaksanakan dengan komitmen Kelik Sulistyanto dengan Kepala Lapas Salemba Yosafat Rizanto dan selururuh jajarannya dalam memberikan keamanan didalam Lapas Salemba.

(Berkam)