X
 


Balita Meninggal Setelah Disuntik Imunisasi Di Kota Cirebon

SPB - Jun 13, 2020 10:34:31

 

SINAR PAGI BARU – JAWA BARAT.

Seorang balita bernama Alif Nashrullah dikabarkan meninggal dunia tidak lama setelah disuntik imunisasi di Kota Cirebon.

Orang tua Alif bernama Adi Rachmat mengadukan hal tersebut ke Lembaga Sosial Masyarakat (LSM) setempat menceritakan tentang kronologis terjadinya anak kami meninggal setelah di suntik imunisasi DPT4/DPT Lanjutan.

Awal anak saya sehat. Hari pertama tanggal 6 Mei 2020, disuntik Imunisasi Dpt4/Dpt lanjutan, lalu minum obat yang diberi dari bidan yang nyuntik, anak tidur, bangun tidur kondisi anak telapak tangan dan kaki dingin bibir membiru dan rewel”, ucapnya.

Hari kedua, tanggal 7 Mei 2020, istri saya melaporkan kejadian itu ke ibu kader dan ibu kader langsung komunikasi dengan bidan T (inisial) yang menyuntik anak saya. Bidan jawab suruh jangan diminum obatnya”, jelas Adi Rachmat sembari menjelaskan setelah itu tidak ada respon lagi.

Adi Rachmat mengaku bahwa ia mengira setelah tidak ada respon dan hanya mendapat saran jangan diminum lagi obatnya, anaknya hanya sakit biasa.

Setelah itu, hari ketiga tanggal 8 Mei 2020, anak saya tetap di rumah, kondisi anak masih sakit. Telapak kaki dan tangan dingin, dada berdebar, nafas sesak. Akhirnya saya putuskan di bawa ke RS Gunungjati, di sana langsung ditangani dan berapa waktu kemudian anak saya meninggal dunia”, terangnya.

Terkait hal itu, wartawan mengkonfirmasi Bidan T, tidak berkomentar dan minta keterangan langsung ke atasannya.

Kepala puskesmas Majasem Dr. Hendri mengatakan bahwa penangangan suntik imunisasi sudah sesusai dengan prosedur dan aturan imunisasi, ucapnya singkat.

Mengenai kejadian ini, LSM Kompi-C yang menerima aduan dari orang tua, melalui Ketua Investigasi LSM, Asep Saleh menyampaikan, adanya laporan atau pengaduan dari masyarakat, pihaknya sudah membuat laporan kepala Dinas kesehatan Kota Cirebon. (ilman)