SINARPAGIBARU, NTB.
Keluarga Besar Barisan Muda Penegak Amanat Nasional (BM PAN) masih memberikan bantuan secara langsung kepada korban gempa bumi Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), kali ini berupa kebutuhan kesehatan.
Bantuan diterima langsung oleh para pengungsi yang berada di Desa Sandik, Kecamatan Batu Kab Lombok Barat dan Desa Taman Sari Kecamatan Gunung Sari Kabupaten Lombok Barat, 12 September 2018.
Pasca gempa, perhitungan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) merilis kerugian yang sangat besar, yakni hampir mencapai 8 trilyun rupiah.
BNPT sendiri mengaku kesulitan untuk memperbaiki dan memulihkan situasi NTB kembali seperti semula, kerugian paling banyak sektor pemukiman 65% rusak.
Belum lagi korban nyawa hingga ratusan orang dan korban luka-luka yang hingga kini belum sembuh dan banyaknya masyarakat yang masih tinggal di tenda penampungan hingga saat ini.
Ketua Tanggap Bencana DPP BM PAN Mahasale Sangadji dalam hal itu menyampaikan, bahwa pihaknya memberi perhatian untuk NTB adalah bagian dari program BM PAN Peduli.
Dari kegiatan kali ini diharapkan sedikit turut meringankan beban warga yang saat ini masih mengisi tenda-tenda darurat, ujarnya.
Lebih lanjut, Mahasale menjelaskan bahwa kondisi di Lombok masih sangat memerlukan bantuan, terlebih air bersih, selimut dan makanan.
Dari pengamatannya di lapangan, ia menyebut perlu ada bantuan kesehatan bagi pengungsi yang terganggu akibat debu yang dihasilkan dari bangunan runtuh.
Ia berharap semoga musibah ini cepat selesai dan revitalisasi Lombok cepat dilaksanakan. Selanjutnya teman-teman BM PAN akan melanjutkan penyaluran bantuan berupa beras, susu anak, sayur mayur, pembalut wanita, pempers anak, terpal, selimut dan penampung air untuk wudhu di dua titik Kabupaten Lombok Timur. (Berkam/redaksi)
