SINAR PAGI BARU – JAWA BARAT.
Ditengah keterbatasan anggaran karena dialihkan untuk penangangan pandemi Covid-19, Pemerintah Kota Cirebon melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengalokasikan dana sebesar Rp 12 milliar untuk normalisasi dan rehabilitasi drainase.
Hal itu disampaikan langsung oleh Kepala Dinas PUPR, Syahroni, Rabu (1/7/2020). Menurutnya, Pemkot Cirebon hanya bisa melakukan normalisasi dan rehabilitasi saluran serta trotoar saja.
"Situasi dimasa pandemi Covid-19 ini, dengan anggaran banyak yang dialihkan Untuk covid-19, kita hanya bisa melakukan normalisasi dengan anggaran seadanya," ungkap Syahroni.
Walau demikian, Syahroni berharap dapat terus menjalankan program Walikota Cirebon, Nasrudin Azis, dan program itu dapat menjadi ikon Kota Cirebon di waktu mendatang.
Pilihan titik lokasinya Jalan Siliwangi dan Jalan Kartini, Syahroni menjelaskan bahwa selain daripada jalan utama di Kota Cirebon, Jalan Siliwangi dan Jalan Kartini dinilai dapat menarik perhatian wisatawan yang datang ke Kota Cirebon.
Seperti diketahui drainase di Jalan Siliwangi sudah sekitar 20 tahun belum tersentuh, sehingga saat ini kondisinya sangat memperihatinkan. Saluran sangat padat oleh sendimentasi, sementara saluran inlet banyak yang tertutup pekerjaan DAK.
Terpisah, Kepala Bidang Bina Marga DPUPR Kota Cirebon, Wadi, SE, mengakui bahwa kondisi drainase di sepanjang Jalan Siliwangi dan Jalan Kartini sebagai etalasenya Kota Cirebon perlu diprioritaskan.
Drainase akan dilakukan pengurasan total, sementara untuk trotoar akan dimodifikasi dengan motif tertentu, tutupnya.
Begitupun Eko Budiyanto, SE,MM selaku Kasie Primer Bidang Bina Marga membenarkan informasi terkait adanya pos anggaran sebesar Rp 12 miliar untuk normalisasi dan rehabilitasi drainase di sepanjang Jalan Kartini dan Jalan Siliwangi.
Dia menjelaskan, setelah kami melakukan survey ke lapangan, drenase ternyata sudah tidak berfungsi karena sudah penuh dengan sendimentasi.
Kedepannya fungsi Drainase akan digandakan, selain sebagai saluran air, juga akan difungsikan untuk menempatkan kabel kabel listrik dan kabel kabel Telkom. Kecuali pipa gas dan PDAM, yang lainnya akan kita tempatkan di dalam drainase, terang Eko. (elias/dudi)
(Foto: Syahroni, Kepala Dinas PUPR Kota Cirebon/ist)
