X
 


Advokat One: Jokowi Bapak Reformasi Advokat Indonesia

SPB - May 20, 2021 21:15:38

SINAR PAGI BARU – JAKARTA.

Hari Kebangkitan Nasional diperingati pada 20 Mei setiap tahun terhitung sejak berdirinya organisasi Boedi Oetomo, 20 Mei 1908.

Dihari peringatan Kebangkitan Nasional ini, Presidium kelompok masyarakat yang berbasis para penegak hukum yang punya semboyan “Fiat justitia ruat caelum” (hendaklah keadilan ditegakkan walaupun langit akan runtuh), I Nyoman Adi Peri, SH menyematkan Presiden Joko Widodo adalah BAPAK REFORMASI ADVOKAT INDONESIA.

Hal itu bukan tidak berdasar, dia menjelaskan bahwa di era pemerintahan Jokowi telah ada satu kebijakan yang sangat berdampak besar pada perubahan Advokat di Indonesia.

Yakni mengenai kewenangan pengadilan tinggi untuk melakukan pelantikan dan penyumpahan terhadap para advokat untuk dapat beracara tanpa melihat latar belakang organisasinya.

Sehingga lahir para advokat-advokat yang dapat membantu masyarakat di berbagai pelosok negeri ini dalam mencari keadilan, terang Nyoman, Kamis, (20/5/2021).

Di momen Hari Kebangkitan Nasional ini, Nyoman menerangkan, bahwa kebangkitan kesadaran individu dan kesadaran kebangkitan kelompok untuk harapan advokat Indonesia ke depan adalah satu kesatuan yang utuh dalam penguatan profesi.

Dalam menjalankan profesinya, seorang advokat akan menghadapi banyak pihak-pihak lain seperti diantaranya adalah pihak Kepolisian, pihak Kejaksaan, dan pihak Pengadilan yang pasti dihadapi.

Setiap pihak itu, membuat berbagai macam kebijakan dan peraturan yang dibuat sendiri untuk kepentingan dan penguatan mereka sendiri, bahkan implementasinya membuat pelemahan posisi advokat.

Karena itulah, para advokat di Indonesia harus menjadi satu kesatuan untuk bisa memiliki bargaining kuat dalam menjalankan fungsi advokat dalam mencari keadilan.

Selain itu, satu kesatuan advokat di Indonesia juga sangat diperlukan untuk meningkatkan daya saing untuk menembus pasar internasional, tutup Presiden Advocat Indonesia One, I Nyoman Adi Peri kepada wartawan media ini. (red)